Mamuju, Lapsussulbar.com- Dalam rangka hut bhayangkara ke-79, Biddokkes Polda Sulbar lakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada petani wilayah sulbar. Sasaran pertama di desa Salubarana, kecamatan Sampaga, utamanya di pusat pelatihan pertanian swadaya pada Kamis, 26 Juni 2025.
Untuk mendukung ketahanan pangan serta petani sehat Biddokkes Mengangkat satu tema petani sehat,kedaulatan pangan kuat.
Ratusan petani yang ada di Desa Salubarana melakukan cek kesehatan bersama oleh tenaga kesehatan dari rumah sakit Bhayangkara polda sulbar.
Pemeriksaan kesehatan mencakup pemeriksaan jatung, tht, mata, gigi, maupun pemeriksaan tekanan darah. Juga disediakan laboratorium untuk cek kondisi darah.
Dari masalah yang dihadapi oleh para petani, kesehatan mata menjadi masalah utama yang di alami para petani. Tim dari kesehatan polda sulbar juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan anak dan juga pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.
“Bapak kapolri mencadangkan untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis khususnya bagi para petani terkhusus diwilayah hukum polda Sulbar. Sebab petani sehat maja ketanganan pangan kuat” ungkap Kasubbid Kespol Bidokkes Polda Sulbar, AKBP Mauluddin.
Seiring dengan itu masalah yang sering di alami para petani yakni pada kesehatannya seperti kesehatan mata.
“Justru kegiatan inilah yang diharapkan, antusias para petani dan masyarakat karena dalam hal ini masalah seperti pemeriksaan jantung dan THT, ternyata juga disediakan. Justru harapan kedepannya semoga mereka tahu apa yang harus dilakukan dan yang harus di kurangi”,jelas Fadil petani milenial.
Petani milenial sulbar sendiri yakni petani yang terdiri dari petani yang berusia 19 hingga 40 tahun,dan yang berusia 40 tahun ke atas termasuk dalam golongan petani Andalan. Yang dikenal adaptif terhadap teknologi digital seperti para petani di sulbar ini menggunakan penyiraman tanaman lewat hp atau IoT (Internet Of Things).
Fadil petani milenial mengungkapkan bahwa petani milenial di sulbar sendiri bertujuan untuk mendorong minat anak muda terhadap pertanian dan mendorong inovasi.
Fadil juga menambahkan bahwa tanaman yang dibudidayakan yakni tanaman Hortikultura seperti cabai dan tomat dan sayuran lainnya.
(Lia/***)